Senin, 29 September 2014

Peralatan wajib Pengguna DSLR

Tas Kamera / Camera Case.
Accesories yang satu ini merupakan accesories yang paling penting, dan paling saya rekomendasikan. Karena sangat beresiko apabila kamera DSLR selalu ditenteng atau digantungkan di leher, tidak ada alasan lagi untuk menunda membeli tas kamera setelah Exzo lovers memiliki kamera DSLR, karena tas kamera akan melindungi Body kamera dan Lensa. Selain itu juga untuk membawa battery cadangan, cleaning kit, dll.


Cleaning Kit.
Cleaning kit terdiri dari combo pen, kain microfiber, blower, sikat pembersih dan penyeka sidik jari. alat ini berguna untuk membersihkan lensa dari bekas sidik jari, percikan air, dan debu dll.


Filter UV.
Dari namanya saja sudah jelas, bahwa fungsi dari tools ini adalah untuk filtering sinar UV. Tetapi bagi sebagian fotografer tools ini digunakan untuk melindungi lensa dari debu, kotoran dan goresan, bisa dikatakan tools multifungi. Harga sebuah filter UV terbilang Variatif, mulai dari Rp. 50.000 sampai dengn Rp. 1.000.000. tergantung pada kualitas filter.


Battery Cadangan.
Tools ini sering dianggap sepele, atau sering diabaikan orang. Padahal, tools ini sangat penting fungsinya. misalnya pada saat berlibur, atau pada saat hunting foto di alam terbuka dan tidak memungkinkan untuk charging battery, disini lah peranan penting kalau memilik battery cadangan. Battery cadangan bisa dibeli di toko perlengkapan kamera, atau via Online shop.


Tripod.
Tools yang satu ini wajib dipunyai kalau sudah terjun ke profesional. Karena merupakan faktor utama untuk menghasilkan jepretan yang tajam, foto dengan speed rendah, speed tinggi, foto diri sendiri, foto dengan cahaya rendah semuanya itu membutuhkan bantuan tripod. namun demikian, ada banya jenis tripod yang dapat dipilih, sesuaikan dengan kebutuhan saja.



Pengertian Aperture

Aperture adalah besarnya bukaan dari lubang diafragma pada lensa kamera. Aperture mendefinisikan besarnya bukaan diafragma sebuah lensa. Gunanya untuk mengontrol cahaya yang masuk ke sensor pada kamera lewat bukaan pada lensa. Aperture mengacu pada ukuran lubang di lensa yang menentukan jumlah cahaya yang jatuh ke film atau sensor. Ukuran lubang (bukaan) dikendalikan oleh diafragma yang bisa disesuaikan mirip dengan pupil mata kita. Aperture mempengaruhi Exposure dan Depth of Field. Sama seperti shutter speed, ukuran bukaan merupakan setengah dari ukuran bukaan sebelumnya. Untuk mencapai hal ini, diafragma mengurangi diameter aperture dengan faktor 1,4 (akar kuadrat dari 2) sehingga permukaan aperture menjadi setengah kali lebih kecil.

Karena prinsip-prinsip dasar optik, ukuran aperture mutlak dan diameter tergantung pada panjang fokus (focal length). Sebagai contoh, diameter aperture 25mm pada lensa 100mm memiliki efek yang sama seperti diameter aperture 50mm pada lensa 200mm. Jika kita membagi diameter aperture dengan focal length, hasilnya sama dengan 1/4 pada contoh tersebut, terlepas dari focal length. Menggambarkan aperture sebagai pecahan dari focal length lebih praktis bagi para fotografer daripada menggunakan ukuran aperture mutlak. “Aperture relatif” ini disebut dengan f-number atau f-stop. Pada laras lensa, contoh 1/4 di atas ditulis sebagai f/4 atau F4 atau 1:4.

Dari situ dapat diketahui aperture berikutnya akan memiliki diameter yang 1,4 kali lebih kecil dari aperture sebelumnya, sehingga f-stop setelah f/4 akan f/4 x 1/1.4 atau f/5.6. Menurunkan ukuran aperture dari f/4 ke f/5.6 akan membagi dua jumlah cahaya yang masuk, terlepas dari focal length. Lensa modern menggunakan skala f-stop standar, yang merupakan urutan dari angka yang sesuai dengan faktor akar kuadrat dari 2 (atau 1,41), misalnya: f/1, f/1.4, f/2, f/2.8, f/4, f/5.6, f/8, f/11, f/16, f/22, f/32, f/45, f/64, f/90, f/128, dst. Nilai-nilai tersebut adalah hasil pembulatan agar lebih mudah untuk diingat. Urutan di atas dapat diperoleh dari:

 f/1 =f/1, f/1.4 =f/1.4, f/2 =f/2, f/2.8 =f/2.8

berikut ini ilustrasinya:



Semakin tinggi f-number, ukuran aperture akan semakin kecil (karena f-number adalah pecahan dari focal length).

Case Logic DCB-304

Case Logic DCB-304, sebuah case kamera yang dijahit dengan presisi yang sangat pas dengan kamera-kamera populer serta camcorder di pasaran. Garis yang smooth, tekstur material dan gaya yang menawarkan perlindungan berkualitas bagi kamera anda. Tersedia dalam sembilan ukuran, case ini menyesuaikan dengan berbagai bentuk kamera DSLR serta lensa atau juga aksesoris.
DCB-304 mencakup ukuran kamera dengan fixed lens. Tas kamera ini dirancang bagi anda yang tidak ingin membawa kamera dan sedikit aksesoris, tetapi tidak memerlukan tas yang full-sized. Dengan konsep vertical loading, tas ini berukuran 5.8 x 4.6 x 3 inchi.
Material kelas atas digunakan untuk membuat tas ini, dijamin dengan garansi 25 tahun (garansi cacat material dan pembuatan produk). Nilon 840 digabung dengan polyester yang lembut menghasilkan eksterior dual-textured yang indah. Disempurnakan dengan aksen hairline serta vibrant red
Case ini dilengkapi dengan anti-gores, nylon micro rip-stop berwarna merah dan abu-abu untuk memperindah bentuk. Busa pad dengan ketebalan sempurna untuk melindungi peralatan tercinta anda.
Anda dapat membawanya case ini berpetualang dengan tiga pilihan : dengan padded handle yang nyaman, belt loop yang terintegrasi atau shoulder strap yang pas di bahu anda.